Description of Complementary Feeding Practice and Nutritional Study of Stunted Childern (6 – 24 months) on Wilangan Health Center, Nganjuk District

Authors

  • Ratih Rani Putri Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya
  • Annas Buanasita Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya
  • Taufiqurrahman Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya
  • Riezky Faisal Nugroho Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.36568/jone.v1i3.251

Keywords:

children, stunting, complementary feeding

Abstract

The prevalence of stunting among toddlers in Nganjuk District is >20%, and it is a nutritional problem in the community. The aim of this research is to determine the description of complementary feeding practices for stunted toddlers (aged 6-24 months) in the Wilangan Sub-district. The research design employed is cross-sectional, where independent and dependent variables are collected at relatively the same time. The study was conducted from November 2022 to May 2023. This is a descriptive study with 28 stunting children as samples using the total sampling method. Data collection of complementary feeding practices was conducted through interviews, while nutritional status by measured height. The study showed less than 50% of infants received exclusive breastfeeding and timely introduction of complementary feeding at 6 months, but more than 60% did not follow the proper principles of complementary feeding between ages 12 - 24 months. As the age increases the inaccuracy of complementary feeding is getting bigger and this affects the occurence of stunting childern. Therefore, its recommended that mothers of toddlers more active in increasing their knowledge about providing appropriate complementary feeding for their children according to their age stages, with the assistance of community health workers and healthcare personnel.

References

Djauhari T. Gizi dan 1000 HPK. Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga. 2017 Dec 1;13(2):125-33.

Percepatan TN, Kemiskinan P. 100 kabupaten/kota prioritas untuk intervensi anak kerdil (stunting). Jakarta: Sekretariat Wakil Presiden RI. 2017.

Prasetyanti DK, Nikmah AN, Lutfiasari D, Winarti E, Andansari AA, Dubu SS. Edukasi Kesehatan Dengan Pendekatan 1000 Hpk Pencegahan Stunting Melalui Media Booklet Pada Ibu Hamil. In Prosiding Seminar Nasional Kesehatan, Sains dan Pembelajaran 2021 (Vol. 1, No. 1, pp. 252-257).

Puskesmas Wilangan Kabupaten Nganjuk. Data Laporan Jumlah Baduta Stunting. Nganjuk: Puskesmas Wilangan Nganjuk; 2022.

Ernawati A. Gambaran penyebab balita stunting di desa lokus stunting Kabupaten Pati. Jurnal Litbang: Media Informasi Penelitian, Pengembangan Dan IPTEK. 2020 Dec 29;16(2):77-94.

Sabriana R, Riyandani R, Wahyuni R, Akib A. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Pemberian ASI Eksklusif. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada. 2022 Jun 1;11(1):201-7.

Ruaida N. Gerakan 1000 hari Pertama Kehidupan Mencegah Terjadinya Stunting (Gizi Pendek) di Indonesia. Global Health Science. 2018 Jun 30;3(2):139-51.

Puspita A. Praktik Pemberian Makanan Bayi Dan Anak (Pmba) Pada Anak Stunting Usia 12–24 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Punggaluku Kecamatan Laeya Kabupaten Konawe Selatan (Doctoral dissertation, Jurusan Kebidanan).

Friyayi A. Hubungan Pola Pemberian Makan Dan Pendapatan Keluarga Dengan Kejadian Stunting Pada Balita: Literature Review. Borneo Studies and Research. 2021 Dec 29;3(1):391-404.

Pradnyani IA. Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Makanan Pendamping Asi (Mp-Asi) Dan Pola Mp-Asi Dengan Status Gizi Anak Usia 6-24 Bulan Di Puskesmas Sukawati I (Doctoral dissertation, Poltekkes Kemenkes Denpasar Jurusan Gizi 2021).

Widaryanti R. Pemberian Makan Bayi dan Anak. Deepublish; 2019 Mar 5.

Nurkomala S, Nuryanto N, Panunggal B. Praktik Pemberian Mpasi (Makanan Pendamping Air Susu Ibu) Pada Anak Stunting Dan Tidak Stunting Usia 6-24 Bulan (Doctoral dissertation, Diponegoro University).

Kementrian Kesehatan RI. Profil Kesehatan Indonesia; 2016.

Roesardhyati R, Kurniawan D. Identifikasi Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Balita Pendek (Stunting). Jurnal Kesehatan Mesencephalon. 2021 Jul 29;6(2).

Desma Aulia Re. Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 6-59 Bulan: Literatur Review.

Berhanu G, Mekonnen S, Sisay M. Prevalence of stunting and associated factors among preschool children: a community based comparative cross sectional study in Ethiopia. BMC nutrition. 2018 Dec;4(1):1-5.

Gilang Ramadhan F. Literature Review: Hubungan MP-ASI dini sebagai faktor risiko terjadinya Stunting.

Putra AM, Wahyuningsih M, Lathu F. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian MP-ASI dengan Kejadian Diare pada Anak Usia 6-24 Bulan. Health Care: Jurnal Kesehatan. 2020 Jun 30;9(1):34-42.

Herman M. Hubungan Pemberian Mp-Asi Dengan Kejadian Diare Pada Bayi Usia Kurang Enam Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Soropia Kabupaten Konawe Tahun 2021 (Doctoral dissertation, Poltekkes Kemenkes Kendari).

Kamaruddin I. 2.2 Pengelompokan Zat Gizi. Gizi Kesehatan. 2022 Nov 1:15.

Umar F, Nurmaallah M. Analisis pola konsumsi sayur dan buah dengan perkembangan motorik halus anak di Paud Terpadu Nusa Indah kota Parepare. Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan. 2018 May 31;1(2):98-106.

Anggarini S, Yunita FA, Yuneta AE, Kartikasari ND, Ropitasari R. Hubungan Pola Pemberian Makanan Pendamping Asi Dengan Berat Badan Bayi Usia 6-12 Bulan Di Kelurahan Wonorejo Kabupaten Karanganyar. Placentum: Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya. 2020;8(1):48-66.

Puspita A. Praktik Pemberian Makanan Bayi Dan Anak (Pmba) Pada Anak Stunting Usia 12–24 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Punggaluku Kecamatan Laeya Kabupaten Konawe Selatan (Doctoral dissertation, Jurusan Kebidanan).

Widaryanti R. Pemberian Makan Bayi dan Anak. Deepublish; 2019 Mar 5.

Marriott BP, White A, Hadden L, Davies JC, Wallingford JC. World Health Organization (WHO) infant and young child feeding indicators: associations with growth measures in 14 low‐income countries. Maternal & child nutrition. 2012 Jul;8(3):354-70.

Angkat AH. Penyakit Infeksi dan Praktek Pemberian MP-ASI Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak Usia 12-36 Bulan di Kecamatan Simpang Kiri Kota Subulussalam. Jurnal dunia gizi. 2018 Jun 5;1(1):52-8.

Tasyrifah GM. Literature Review: Causes of Stunting in Toddlers. Muhammadiyah International Public Health and Medicine Proceeding. 2021 Nov 1;1(1):339-46.

Rahmah AA, Yani DI, Eriyani T, Rahayuwati L. Hubungan Pendidikan Ibu Dan Keterpaparan Informasi Stunting Dengan Pengetahuan Ibu Tentang Stunting. Journal of Nursing Care. 2023;6(1):1-0.

Kuswati A, Sumedi T. Hubungan Pendapatan Keluarga, Jumlah Anggota Keluarga, Terhadap Stanting Pada Balita Umur 24-59 Bulan. Journal of Bionursing. 2022 Feb 17;4(1):63-9.

Resti E, Wandini R, Rilyani R. Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Jurnal Kebidanan Malahayati. 2021 Apr 30;7(2):274-8.

Safitri E. Hubungan Pemberian MP-ASI Dini Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak Usia 2-3 Tahun di Desa Gunung Wetan Kecamatan Jatilawang Kabupaten Banyumas.

Kementrian Kesehatan RI. Materi Peserta Pelatihan Konseling PMBA; 2020.

Sari CP. Hubungan Pemberian Makanan Pendamping Asi (Mp-Asi) Dengan Status Gizi Pada Bayi Usia 6-24 Bulan (Doctoral dissertation, ITSKes Insan Cendekia Medika).

Pangaribuan SR, Napitupulu DM, Kalsum U. Hubungan Sanitasi Lingkungan, Faktor Ibu dan Faktor Anak Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 24–59 Bulan di Puskesmas Tempino Kabupaten Muaro Jambi. Jurnal Pembangunan Berkelanjutan. 2022 Dec 26;5(2):79-97

Downloads

Published

2023-08-31

How to Cite

Putri, R. R., Buanasita, A., Taufiqurrahman, & Nugroho, R. F. (2023). Description of Complementary Feeding Practice and Nutritional Study of Stunted Childern (6 – 24 months) on Wilangan Health Center, Nganjuk District. Journal of Nutrition Explorations, 1(3), 106–116. https://doi.org/10.36568/jone.v1i3.251

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>