Description of Complementary Feeding Practice to Underweight Children Under Two Years Old in The Working Area of Puskesmas Kanor, Bojonegoro District

Ainun; Dian Shofiya; Mujayanto; Nuning Marina Pengge; Lee Shoo Thien

doi:10.36568/jone.v2i4.432

Authors

Ainun Department of Nutrition, Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya, Surabaya, Indonesia https://orcid.org/0009-0001-4530-189X
Dian Shofiya Department of Nutrition, Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya, Surabaya, Indonesia https://orcid.org/0000-0001-8775-9316
Mujayanto Department of Nutrition, Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya, Surabaya, Indonesia https://orcid.org/0009-0005-9944-713X
Nuning Marina Pengge Department of Nutrition, Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya, Surabaya, Indonesia https://orcid.org/0009-0005-0032-4085
Lee Shoo Thien Department of Healthcare Professional, Faculty of Health and Life Sciences, Management and Science University, Malaysia https://orcid.org/0000-0002-0490-1143

DOI:

https://doi.org/10.36568/jone.v2i4.432

Keywords:

Complementary Feeding, Children Under Two Years, Underweight

Abstract

Children under two years of age, are in a very important developmental period often referred to as the Golden Age. Child classified as Underweight based on anthropometry, measurements if their body weight for Age (BB/U) is between -3 SD <-2 SD. According to data from the Bojonegoro District Health Service. This study aims to describe complementary feeding practice to underweight children aged 6-24 months with in the working area of the kanor community health center. Research used an interview method with a questionnare for data collectin, A total of 41 children were selected through random sampling. The result showed that the age at first complementary feeding was correct in 68.4% of cases however, frequency 75.6%, amount 63.4%, texture 75.6%, variation 53, 6%, responsiveness 58.5% and hygiene 58.5%. While most children had a story of exclusive breastfeeding, aspect such as children had a history of exclusive breasfeeding aspect such as frequency, quantity, texture, variety, and responsivenness of complementary feeding were incorrect even though cleanliness was satisfactory. Educational interventions are needed to improve knowledge and practices related to proper complementary feeding for children.

References

Sari MGK, Widyaningsih V, Wardani MM, Murasmita A, Ghufron AA. Hubungan Pemantauan Pertumbuhan Anak Baduta pada Masa Pandemi COVID-19 dan Sumber Informasi Ibu Tentang MP-ASI dengan Status Gizi. J SEMAR [Internet]. 2020;10(1):70–7. Available from: https://jurnal.uns.ac.id/

Kemenkes. Materi PMBA. English Lang Teach [Internet]. 2020;39(1):1–24. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.biochi.2015.03.025%0Ahttp://dx.doi.org/10.1038/nature10402%0Ahttp://dx.doi.org/10.1038/nature21059%0Ahttp://journal.stainkudus.ac.id/index.php/equilibrium/article/view/1268/1127%0Ahttp://dx.doi.org/10.1038/nrmicro2577%0Ahttp://

Hossain MM, Abdulla F, Rahman A. Prevalence and risk factors of underweight among under-5 children in Bangladesh: Evidence from a countrywide cross-sectional study. PLoS One. 2023;18(4 April):1–15.

Ria Helda Pratiwi, Ir. Suyatno MK, Drs. Ronny Aruben M. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Berat-Kurang (Underweight) Pada Balita di Perkotaan dan Perdesaan Indonesia Berdasarkan Data Riskesdas Tahun 2013. J Kesehat Masy [Internet]. 2015;3(69):5–24. Available from: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm%0AFAKTOR-FAKTOR

Hurek RKK, Odilia Esem. Determinan Pemberian Makan Pada Bayi Berusia Kurang Dari Enam Bulan. ARKESMAS (Arsip Kesehat Masyarakat). 2020;5(2):1–8.

Fianasari SO, Damayanti DS, Indria DM. the Analysis of Exclusive Breastfeeding Duration and Mother ’ S Knowledge of Nutritional Status of Children Age 0-6 Months in Pujon District , Malang. 2018;(193):1–9.

Celeste JM. Hubungan Antara Riwayat Pemberian Asi Dengan Status Gizi Pada Anak Usia 24-59 Bulan di Kecamatan Ratahan Timur Kabupaten Minahasa Tenggara Pendahuluan Gizi menjadi salah satu penentu kualitas sumber daya Apabila Minahasa Tenggara merupakan salah satu kabu. 2019;7.

Widiastuti DP, Novayelinda R, Woferst R. Hubungan Usia Awal Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) dengan Status Antropometri pada Anak Usia 9-12 bulan. JOM FKp. 2019;5(2):618–25.

Hasanah WK, Mastuti NLPH, Ulfah M. Hubungan Praktik Pemberian MP-ASI (Usia Awal Pemberian, Konsistensi, Jumlah dan Frekuensi) Dengan Status Gizi Bayi 7-23 Bulan. J Issues Midwifery. 2019;3(3):56–67.

Status D, Anak G, Bulan U. Hubungan Frekuensi Pemberian Makanan Pendamping Asi ( Mp-Asi ) Pendahuluan Berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia tahun 2018 , angka prevalensi status gizi kurang , gizi buruk , dan gizi lebih di Indonesia pada tahun 2018 masih cukup tinggi . Angka preval. 2019;3(3).

Subandary BW, Maryanto S, Afiatna P. Hubungan Pola Pemberian ASI dan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) dengan Kejadian Status Gizi Kurang pada Anak Usia 6-24 Bulan di Desa Ubung Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah. J Gizi dan Kesehat. 2015;7(13):11–21.

Anjani HA, Nuryanto N, Wijayanti HS, Purwanti R. Perbedaan Pola Pemberian Mp-Asi Antara Anak Berat Badan Kurang Dengan Berat Badan Normal Usia 6 – 12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Gunung Pati Kota Semarang. J Nutr Coll. 2023;12(1):15–26.

Merben O, Abbas N. Hubungan Pemberian Makanan Pendamping ASI (Mp-ASI) Dengan Kerjadian Diare Pada Bayi Usia 0-6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Cigudeg Tahun 2023. J Ilm Kesehat BPI. 2023;7(2):1–8.

Widiastuti dkk. Hubungan Awal Pemberian MP-ASI dengan Status Gizi Anthropometri Anak Usia 9-12 Bulan. Hub Awal Pemberian MP-ASI dengan Status Gizi Anthr Anak Usia 9-12 Bulan. 2019;618–25.

Sara H. Hubungan Lingkungan Pengasuhan Dan Pekerjaan Ibu Terhadap Perkembangan Bayi 6-12 Bulan. Rabit J Teknol dan Sist Inf Univrab [Internet]. 2019;1(1):2019. Available from: http://www.ghbook.ir/index.php?name=فرهنگ و رسانه های نوین&option=com_dbook&task=readonline&book_id=13650&page=73&chkhashk=ED9C9491B4&Itemid=218&lang=fa&tmpl=component%0Ahttp://www.albayan.ae%0Ahttps://scholar.google.co.id/scholar?hl=en&q=APLIKASI+PENGENA

Kesehatan J, Medika M, No V, Issn P, Pendidikan HA, Ekonomi PDAN, et al. Hubungan Antara Pendidikan, Pekerjaan Dan Ekonomi Orang Tua Dengan Status Gizi Pada Anak Usia Pra Sekolah. J Kesehat Madani Med. 2019;9(1):64–70.

Budiman IS, Kania N, Nasution GTD. Gambaran Status Gizi Anak Usia 0-60 Bulan di Rumah Sakit Annisa Medical Center Cileunyi Bandung Bulan Mei-Oktober 2020. Jsk. 2021;6(1):38–45.

Ash Siddiq NA. Penyakit Infeksi Dan Pola Makan Dengan Kejadian Status Gizi Kurang Berdasarkan BB/U Pada Balita Usia 6-24 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Tanah Sepenggal. Kementeri PPN/Bappenas. 2018;7(1):66.

Ety Dusra. Pengaruh Pemberian Health Education Terhadap Perilaku Ibu Dalam Mp-Asi Lokal di Posyandu Talaga Ratu Desa Kairatu Kabupaten Seram Bagian Barat. J Med Husada. 2021;1(1):07–12.

Kemenkes. Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022. Kemenkes. 2023;1–7.

Mustajab A azam, Indrawati Aristiyani. Dampak Status Ekonomi Pada Status Gizi Balita. J Keperawatan Widya Gantari Indones. 2023;7(2):138–46.

Hanifah RN, Djais JTB, Fatimah SN. Prevalensi Underweight,Stunting, dan Wasting pada baduta di Kecamatan Jatinangor. 2019;5:3–7.

Amperaningsih Y, Sari SA, Perdana AA. Pola Pemberian MP-ASI pada Balita Usia 6-24 Bulan. J Kesehat. 2018;9(2):310.

Dhirah UH, Rosdiana E, Anwar C, Marniati M. Hubungan Perilaku Ibu Tentang 1000 Hari Pertama Kehidupan Dengan Status Gizi Baduta Di Gampong Mibo Kecamatan Banda Raya Banda Aceh. J Healthc Technol Med. 2020;6(1):549.

Kurniawan AW, Maulina R, Fernandes A. Faktor yang Berhubungan dengan Berat Badan Kurang pada Balita di Timor Leste. J Kesehat Vokasional. 2022;7(3):139.